Beranda NEWS Diduga Akibat Lemahnya Pengawasan Pemeliharaan Jalan Nasional , Pembangunanya Disinyalir Asjad

Diduga Akibat Lemahnya Pengawasan Pemeliharaan Jalan Nasional , Pembangunanya Disinyalir Asjad

mnnews, LEBAK – Sejumlah ruas jalan nasional di Baksel banyak yang rusak, sehingga dikeluhkan oleh masyarakat pengguna jalan dan nilai pembangunannya asal jadi.

Kerusakan di badan jalan banyak yang bolong bolong, bahkan menjadi kubakan genangan air di kala hujan turun, keadaan tersesebut jelas akan membahayakan para penggunanya,” ungkap Kukun Kurnia salah seorang tokoh di Baksel.

Kukun mengkritik kinerja para petugas dan pengawas di PUPR pusat sebagai kuasa pengguna anggaran disinyalir sangat lemah , terutama KA Satkernya,” tuturnya.

Masih kata Kukun, Saya berharap kepada pihak PUPR pusat untuk melakukan pengawasan dengan baik, terutama hasil pekerjaan para kontraktor, yang di tunjuk selaku pelaksana kegiatan pemeliharaan, baik jalan, jembatan, juga pekerjaan drainase,” cetusnya.

Kalo saya amati, itu hasil pekerjaan para kontraktor, banyak yang asjad, tidak sedikit hasil pekerjaan yang belum lama di kerjakan sudah ambrol lagi, dan itu karena di duga akibat kurangnya volume fisik dan pengawasan, dan tidak sedikit pekerjaan yang di sub kan kepada para pemborong lokal yang di duga tidak memiliki sertifikasi di bidang pekerjaan tersebut,” tegasnya.

Hal serupa juga di sampaikan oleh sejumlah masyarakat di Baksel, salah satu Sdr Wahyu, dia membeberkan, tidak sedikit hasil pekerjaan kontraktor, karena di subkon kan, hasilnya asjad,

Sehingga pada ambrol, seperti halnya di ruas jalan Desa Cibareno, di ruas Desa Gunung Batu, Kecamatan Cilograng, jenis pekerjaannya TPT, belum lama di kerjakan sudah ambrol,blm lagi di depan SMP N 1 Bayah, jenis pekerjaannya penambalan yang bolong, sudah beberapa kali penambalan, namun tetap rusak dan sekarang sudah bolong lagi dan jadi genangan air.

Ruas jalan Kp Cimangpang Desa Panggarangan, baru beberapa bulan di bangun akan tetapi sudah hancur lagi hasil tambalannya, juga pekerjaan TPT yang di Ciara, kecamatan Ciara, tepatnya di belokan dekat sarang burung walet, itu juga sudah ambrol lagi dan tidak ada perbaikan sampai saat ini tegadnya.

Akibat hasil pekerjaan drainase diduga asjad menyebabkan badan jalan rusak parah dan jadi kubangan air, akibat air tumpahan dari drainase yang ambrol tersebut,” katanya.

Kami berharap kepada pihak pengawas dan satker agar turun ke lapangan mengecek apa yang kami sampaikan ujarnya.

( Dien )

Artikulli paraprakDari Siang Sampai Sore di Guyur Hujan,Beberapa Wilayah Tangsel Terendam Banjir
Artikulli tjetërTarget 7 Perusahaan BUMN Tahun Ini Yang Siap Dibubarkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini