CILEGON, REDAKSICOM – Di era digital yang dipenuhi banjir informasi, kemampuan memilah dan menyampaikan berita yang akurat menjadi keterampilan penting—bukan hanya bagi jurnalis, tetapi juga bagi pendidik. Menjawab kebutuhan itu, PPJTV (Pusat Pengembangan Jurnalis Televisi) Banten menggelar pelatihan literasi digital dan jurnalistik dasar untuk guru-guru SD Islam Al Azhar 40 YPKS Cilegon, Kamis (10/7/2025).
Pelatihan yang digelar di aula sekolah ini diikuti oleh seluruh tenaga pengajar dan dirancang untuk mengenalkan prinsip jurnalisme etis, teknik penulisan berita, hingga dokumentasi visual menggunakan perangkat sederhana yang tersedia di sekolah.
Direktur Eksekutif PPJTV Banten, Suherdi, menyebut bahwa program ini adalah bagian dari upaya membangun kesadaran literasi digital di lingkungan pendidikan dasar.
“Guru hari ini bukan hanya penyampai materi, tapi juga penjaga kualitas informasi. Di tengah banyaknya hoaks yang beredar, pendidik harus punya kemampuan menyaring dan menyampaikan informasi secara bertanggung jawab,” jelas Suherdi.
Pelatihan ini tidak hanya berlangsung dalam bentuk ceramah. Para guru terlibat aktif dalam praktik membuat naskah berita, simulasi wawancara, serta teknik pengambilan gambar untuk publikasi kegiatan sekolah.
Kepala SD Islam Al Azhar 40 YPKS, Ridwan Arifin, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menilai pelatihan tersebut sangat relevan dengan tantangan zaman.
“Literasi digital sudah menjadi kebutuhan pokok. Kami berharap guru-guru bisa menerapkan ilmu ini untuk mendukung komunikasi sekolah dan juga menanamkan nilai kritis kepada siswa,” kata Ridwan.
Di akhir sesi, peserta melakukan simulasi peliputan sederhana sebuah langkah awal untuk membangun budaya informasi yang sehat di sekolah dasar.
Bagi PPJTV, pelatihan semacam ini akan terus digulirkan ke sekolah-sekolah lain sebagai bagian dari misi mereka mendorong kesadaran publik terhadap pentingnya jurnalisme yang etis dan edukatif









