TANGERANG, REDAKSICOM – Terkait pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indak Kapuk (PIK)2 Warga nelayan memberikan pernyataan permintaan maaf kepada ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pakuhaji,Tangerang.
Beberapa warga nelayan memberikan pernyataan minta maaf kepada H.Hasan Basri ketua MUI Kecamatan Pakuhaji Tangerang, melalui keterangan video dari nelayan, Minggu (16/02/2025)
Salah satu warga Mahmud Warga nelayan Pakuhaji, mengungkapkan rasa malu atas tindakan kami telah mengujat pencemaran nama baik ke pengurus ketua MUI baik kecamatan dan pusat.
Setelah dipertemukan H. Hasan Basri dengan warga nelayan mengungkapkan sangat menyesal menanggapi video H. Hasan Basri terkait PSN PIK 2 “ya meminta ketua MUI H.Hasan Basri dipecat dari kepengurusan dan mengecam akan menggeruduk Kantor MUI,” ungkapnya.
Kemudian H. Hasan Basri mengatakan, atas pernyataan minta maaf warga nelayan tersebut menerima, walaupun itu delik hukumnya pencemaran nama baik saya dan lembaga MUI “karena warga nelayan PakuHaji itu anak saya sendiri masa mau penjarahkan anak sendiri,” ujarnya.
Selain itu H.Hasan Basri memaparkan edukasi terkait nelayan pembayaran tertunda, tanah murah di Desa Keramat sebanyak 50 rumah yang ada dibantaran sungai termasuk warga yang tidak mampu memohon kepihak pengembang agar relokasi bangun rumah yang layak huni dan juga memberikan kesejahteraan lapangan kerja agar mengurangi pengangguran serta nelayan sekitar minta disentuh bantuan-bantuan dari PIK 2.
“Saya mohon kepada PIK 2 untuk mendirikan pos pengaduan untuk masyarakat agar keluhan bisa tersampaikan,” pungkasnya.
